Awas! Charger 'Oplosan' Picu Risiko Ponsel Meledak
Kamis, 22/08/2013 11:15 WIB
Ilustrasi (Ist)
Jakarta - Dijelaskan pada artikel bapak
sebelumnya "Fast charger dengan voltase tinggi memperpendek umur baterai
Anda. Sebab charger dengan voltase terlalu tinggi (>4,2V/cell) dapat
merusak baterai dan berbahaya"
Apabila baterai ponsel di-charge dengan ampere yang lebih tinggi dari charger bawaan (misal smartphone dengan charger bawaan 1A di-charge dengan charger bawaan tablet 2A) -- termasuk dengan menggunakan charger oplosan (tidak original yang tidak sesuai kapasitasnya). Apakah kebiasaan tersebut juga dapat merusak baterai? atau hanya berpengaruh pada kecepatan proses chargenya saja?
[Alfons]
Baterai memang lebih cepat penuh dan kapasitas juga meningkat jika di-charge dengan voltase lebih tinggi, namun harga yang dibayar adalah life cycle baterai menjadi lebih pendek. Dan ada risiko meledak jika di-charge melebihi 4,2V/cell.
Apabila baterai ponsel di-charge dengan ampere yang lebih tinggi dari charger bawaan (misal smartphone dengan charger bawaan 1A di-charge dengan charger bawaan tablet 2A) -- termasuk dengan menggunakan charger oplosan (tidak original yang tidak sesuai kapasitasnya). Apakah kebiasaan tersebut juga dapat merusak baterai? atau hanya berpengaruh pada kecepatan proses chargenya saja?
[Alfons]
Baterai memang lebih cepat penuh dan kapasitas juga meningkat jika di-charge dengan voltase lebih tinggi, namun harga yang dibayar adalah life cycle baterai menjadi lebih pendek. Dan ada risiko meledak jika di-charge melebihi 4,2V/cell.