Bab 1 Pengenalan JSP
|
1
|
Pengenalan JSP
|
POKOK BAHASAN:
|
•
|
•
|
•
|
•
|
•
|
•
|
•
|
•
|
Bab 1
|
Dasar JSP
|
Daur hidup JSP]
|
Web Container
|
Jakarta Tomcat
|
Contex
|
Java Virtual Machine
|
Yang diperlukan untuk menjalankan JSP
|
Membuat dan mendeploy halaman JSP
|
TUJUAN BELAJAR:
|
Setelah mempelajari bab ini, mahasiswa diharapkan
mampu:
|
1. Mengenal JSP
|
2. Mengenal web server
|
3. Mengetahui daur hidup JSP
|
4. Mengetahui yang diperlukan untuk menjalankan
JSP
|
5. Membuat dan mendeploy halaman JSP
|
1.1 Dasar JSP
|
JSP adalah suatu teknologi web berbasis bahasa
pemrograman Java dan berjalan di
|
Platform Java, serta merupakan bagian teknologi
J2EE (Java 2 Enterprise Edition). JSP
|
Bab 1 Pengenalan JSP
|
2
|
sangat sesuai dan tangguh untuk menangani presentasi
di web. Sedangkan J2EE
|
merupakan platform Java untuk pengembangan
sistem aplikasi enterprise dengan
|
dukungan API (Application Programming Inteface)
yang lengkap dan portabilitas serta
|
memberikan sarana untuk membuat suatu aplikasi
yang memisahkan antara business
|
logic (sistem), presentasi dan data.
|
JSP merupakan bagian dari J2EE dan khususnya
merupakan komponen web dari
|
aplikasi J2EE secara keseluruhan. JSP juga
memerlukan JVM (Java Virtual Machine)
|
supaya dapat berjalan, yang berarti juga mengisyaratkan
keharusan menginstal Java
|
Virtual Machine di server, dimana JSP akan
dijalankan. Selain JVM, JSP juga
|
memerlukan server yang disebut dengan Web Container.
|
Teknologi JSP menyediakan cara yang lebih mudah
dan cepat untuk membuat
|
halaman-halaman web yang menampilkan isi secara
dinamik. Teknologi JSP didesain
|
untuk membuat lebih mudah dan cepat dalam membuat
aplikasi berbasis web yang
|
bekerja dengan berbagai macam web server, application
server, browser dan
|
development tool.
|
Java Server Pages (JSP) adalah bahasa scripting
untuk web programming yang
|
bersifat server side seperti
halnya PHP dan ASP. JSP dapat berupa gabungan antara
|
baris HTML dan fungsi-fungsi dari JSP itu sendiri.
Berbeda dengan Servlet yang harus
|
dikompilasi oleh USER menjadi class sebelum
dijalankan, JSP tidak perlu dikompilasi
|
oleh USER tapi SERVER yang akan melakukan tugas
tersebut. Makanya pada saat user
|
membuat pertama kali atau melakukan modifikasi
halaman dan mengeksekusinya pada
|
web browser akan memakan sedikit waktu sebelum
ditampilkan.
|
1.2 Daur Hidup JSP
|
Sebagai gambaran bagaimana JSP melalui masa
hidupnya bisa dilihat pada
|
gambar berikut :
|
Gambar 1.1 Daur hidup JSP
|
Bab 1 Pengenalan JSP
|
3
|
Seperti tipe aplikasi java lainnya (Servlet,
Applet, Midlet dll), JSP juga bertipe
|
strong Type artinya penggunaan variable pada
halaman tersebut harus dideklarasikan
|
terlebih dahulu. Misalnya pada sintaks pengulangan
berikut:
|
for (int i=1; i<13; i++)
{
// statement
}
|
Seperti halnya skrip-skrip server side yang
lain, JSP pun memerlukan Web server.
|
Skrip ASP memerlukan IIS sebagai web server,
PHP memerlukan IIS atau Apache,
|
sedangkan JSP bisa menggunakan Apache Tomcat
sebagai salah satu web server yang
|
mendukungnya.
|
Agar bisa menjalankan file-file JSP yang berbasis
Java, diperlukan web server
|
yang mampu memproses Java, atau minimal JSP
engine yang dapat terintegrasi dengan
|
web server.
|
1.3 Web Container
|
Menurut spesifikasi J2EE, dikenal EJB Container,
Web Container dan Application
|
Server. Web Container adalah services yang
dijalankan oleh suatu Java Application
|
Server hususnya untuk services yang compliance/kompatibel
dengan Servlet dan JSP.
|
Selain menjadi services oleh Java Application
Server, Web Container dapat berdiri
|
sendiri. Contoh Web Container adalah Tomcat,
ServletExec, Resin, Jrun, Blazix. Web
|
Container juga dapat bekerja sama dengan web
server, misalnya Tomcat dengan
|
Apache, Jrun dengan IIS.
|
Web Server adalah software untyk server yang
menangani request melalui
|
protokol HTTP yang digunakan oleh situs-situs
web saat ini dalam menangani request
|
file statik HTML, sepeti Apache dan Microsoft
IIS. Web server sekarang sering
|
“dibungkus” oleh Java Application Server sebagai
HTTP Server.
|
Java Application Server adalah Server yang
terdiri atas HTTP Server (Web
|
Server), EJB Container maupun Web Container.
Contoh Java Application Server: Sun
|
J2EE RI 1.2/1.3, Borland AppServer 4.5/Enterprise
Server 5.0, Oracle9i Application
|
Server dan lainnya.
|
Bab 1 Pengenalan JSP
|
4
|
1.4 Jakarta Tomcat
|
Jakarta Tomcat adalah web application server,
yang mempunyai kemampuan
|
sebagai Servlet container dan JSP container
di mana Anda bisa mendeploy Servlet dan
|
JSP. Di atas Jakarta Tomcat, Servlet dan JSP
akan bekerja melayani request dari client,
|
yang lumrahnya adalah berupa browser.
|
Untuk bisa menjalankan Jakarta Tomcat, Anda
membutuhkan Java Development
|
Kit (JDK). Untuk instalasi Jakarta Tomcat,
Anda bisa mendownload binary dari
|
http://jakarta.apache.org , dalam format .zip,
.tar.gz. Yang Anda perlu lakukan hanyalah
|
mendecompress file tersebut.
|
Dalam bekerja dengan Jakarta Tomcat, Anda mempunyai
sebuah directory yang
|
dikenal sebagai TOMCAT_HOME. TOMCAT_HOME adalah
directory di mana
|
Jakarta Tomcat diinstall. Selanjutnya di bawah
TOMCAT_HOME Anda akan
|
menemukan beberapa subdirectory, diantaranya
bin/, conf/, logs/ dan webapp/. Di
|
dalam subdirectory bin/ terdapat file-file
executable terutama untuk menjalankan dan
|
menghentikan Jakarta Tomcat. Di dalam subdirectory
conf/ terdapat file-file untuk
|
configuration. Di dalam subdirectory logs/
terdapat file-file log. Dan subdirectory
|
webapp/ adalah di mana Anda bisa meletakkan
aplikasi Web yang Anda bangun dengan
|
Servlet dan JSP.Di bawah subdirectory webapp/
Anda bisa mengcreate subdirectory.
|
Sub directory ini akan dijadikan sebagai Context
oleh Jakarta Tomcat.
|
Anda menjalankan Jakarta Tomcat dengan mengexecute
startup.sh di
|
subdirectory bin/. Sedangkan untuk menghentikan
Tomcat Anda mengexecute
|
shutdown.sh di sub directory bin/ juga.Secara default Jakarta
Tomcat siap melayani
|
request dari client melalui port 8080. Melalui
Web browser, Anda bisa menghubungi
|
http://localhost:8080
|
1.5 Context
|
Sebuah Context adalah sebuah aplikasi
Web yang terpisah, berdiri sendiri,
|
independen. Sebuah Context mempunyai configuration
masing-masing. Library dari
|
sebuah Context juga tidak bisa dibaca oleh
Context lain. Obyek di sebuah Context tidak
|
bisa mengakses obyek di Context lain.
|
Bab 1 Pengenalan JSP
|
5
|
Di atas sebuah web application server seperti
Jakarta Tomcat bisa dideploy lebih
|
dari satu Context. Anda bisa membuat sebuah
Context dengan mengcreate sebuah
|
subdirectory di bawah TOMCAT_HOME/webapps/. Dalam folder webapps/ inilah
|
file JSP ditaruh.
|
Sebuah Context yang lengkap mempunyai subdirectory
WEB-INF/ di mana
|
terdapat web.xml yang merupakan configuration
file dari Context ini. Di dalam WEB-
|
INF/ bisa terdapat subdirectory classes/ dan
lib/. Subdirectory classes/ adalah di mana
|
file-file .class diletakkan, sedangkan
lib/ adalah di mana file-file .jar, yang merupakan
|
kumpulan file-file .class, diletakkan.
|
1.6 Java Virtual Machine
|
Sebelum menginstal Web Container sebagai prasyarat
untuk menjalanka JSP,
|
maka terlebih dulu harus menginstal Java Virtual
Machine. Java Virtual Machine adalah
|
software yang berfungsi untuk menerjemahkan
program Java supaya dapat dimengerti
|
oleh komputer. Untuk memiliki Java Virtual
Machine di komputer, maka perlu
|
mendownload JDK (Java Development Kit) yang
tersedia di http://java.sun.com karena
|
untuk development diperlukan class-class API.
Apabila tidak melakukan proses
|
development dan hanya perlu menjalankan program,
maka yang diperlukan hanya JRE
|
(Java Runtime Environment).
|
1.7 Percobaan
|
1. Instalasi Java Virtual Machine
|
a. Lakukan Java Virtual Machine sampai selesai.
|
b. Lakukan setting path dan classpath dengan
cara sebagai berikut:
|
-
|
-
|
-
|
-
|
Buka Control Panel – System
|
Pilih tab : Advanced
|
Pilih button: Environment Variables
|
Di bagian system variables lakukan setting
PATH dan CLASSPATH sebagai
|
berikut:
|
Pada variabel PATH tambahkan :
|
c:\nama_folder_tempat_instal\bin
|
Bab 1 Pengenalan JSP
|
6
|
Pada variabel CLASSPATH tambahkan:
|
.;c:\nama_folder_tempat_instal\lib\tools.jar
|
Bila variabel CLASSPATH belum ada maka buat
variabel baru dengan
|
menekan tombol new.
|
c. Lakukan pengecekan hasil instalasi dengan
cara buka command promt, Ketikkan
|
perintah javac, bila keluar instruksi
cara penggunaan maka instalasi telah
|
berhasil.
|
Gambar 1.2 Contoh setting Environment Variables
|
Bab 1 Pengenalan JSP
|
7
|
Gambar 1.3 Tampilan bila instalasi j2sdk berhasil
|
2. Instalasi Web Server Tomcat
|
a. Instal Web Server Tomcat sampai selesai
|
b. Jalankan Web Server Tomcat dengan cara memilih
menu Start Tomcat dari pop
|
up menu seperti pada gambar dan akan keluar
tampilan seperti pada Gambar 1.3
|
dan selanjutkan akan keluar tampilan seperti
pada Gambar 1.5. Untuk
|
menghentikan Web Server maka pilih menu Stop
Tomcat.
|
Gambar 1.4 Menu untuk menjalankan Web Server
Tomcat
|
Bab 1 Pengenalan JSP
|
8
|
Gambar 1.5 Tampilan Start Tomcat
|
c. Jalankan browser dan akses alamat http://localhost:8080. Bila instalasi web
|
server Tomcat berhasil maka akan keluar tampilan
seperti pada Gambar 1.6.
|
Gambar 1.6 Tampilan http://localhost :8080
|
3. Membuat context.
|
a. Buatlah
|
sebuah
|
folder
|
(misal
|
akan
|
dengan
|
didapat
|
nama
|
hirarki
|
‘proses’)
|
sebagai
|
didalam
|
berikut
|
TomcatHome/webapp/.
|
Maka
|
TomcatHome/webapp/proses.
|
Bab 1 Pengenalan JSP
|
9
|
b. Selanjutnya kopi folder WEB-INF dari TomcatHome/webapp/ROOT
ke
|
TomcatHome/webapp/proses
|
sehingga
|
didapat
|
hirarki
|
TomcatHome/webapp/proses/WEB-INF.
|
c. Dengan demikian maka didapat contex baru
yang bernama proses. Dalam contex
|
baru inilah file-file jsp ditaruh.
|
d. Untuk mencoba web server yang dibuat jalan
atau tidak maka taruhlah file
|
dalam contex proses yang baru dibuat misal
file Data.txt. Hasil seperti tampak
|
pada Gambar 1.7.
|
Gambar 1.7 Hirarki folder pada webapps
|
e. Buka browser dan ketikkan alamat url http://localhost:8080/proses. Bila context
|
berhasil dibangun maka akan didapat tampilan
seperti pada Gambar 1.8.
|
Bab 1 Pengenalan JSP
|
10
|
Gambar 1.8 Isi context proses
|
4. Membuat program sederhana untuk menampilkan
halaman JSP pada browser.
|
a. Buatlah file seperti pada Listing 1.1, simpan
dengan nama Hello.jsp. Taruh file ini
|
dalam folder proses.
|
<html>
<body>
<% out.println("Hello World !");
%>
</body>
</html>
|
Listing 1.1 Hello.jsp
|
b. Akses Hello.jsp dengan cara menuliskan alamat
|
http://localhost:8080/proses/Hello.jsp dan akan didapatkan tampilan seperti pada
|
Gambar 1.9.
|
Bab 1 Pengenalan JSP
|
11
|
Gambar 1.9 Tampilan Hello.jsp
|
1.8 Soal Latihan
|
1. Apa yang dimaksud dengan bahasa scripting?
|
2. Apa yang dimaksud dengan web server?
|
3. Apa yang dimaksud dengan web container?
|
4. Apa yang dimaksud dengan contex?
|
5. Apa kegunaan web server?
|
6. Sebutkan macam tag HTML, jelaskan kegunaannya,
dan berikan contoh masing-
|
masing tag tersebut!
|
7. Buat context baru yang bernama coba!
|
8. Membuat program seperti pada Listing 1.2.
Simpan dengan nama Pertama.jsp.
|
<HTML>
<HEAD>
<TITLE>Contoh
JSP</TITLE>
</HEAD>
<BODY>
<H1>
<%= "Program JSP Pertamaku!"
%>
</H1>
</BODY>
</HTML>
|
Listing 1.2 Pertama.jsp
|
9. Tampilkan Hai.jsp pada browser!
|